Selasa, 28 April 2015

Taubat dari Syirik

Orang yang berbuat syirik, saudara sekalian dan dia meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allāh, maka dosa syirik tersebut tidak akan diampuni. Namun apabila dia bertaubat sebelum dia meninggal, maka Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan mengampuni dosanya, bagaimanapun besarnya dosa tersebut.

Taubat nasuha adalah taubat yang terpenuhi didalamnya 3 syarat:
Menyesal
Meninggalkan perbuatan tersebut
Bertekat kuat untuk tidak mengulangi lagi

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ الله إِنَّ الله يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang telah malampaui batas terhadap diri sendiri (yaitu dengan berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allāh. Sesungguhnya Allāh mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS (AzZumar ayat 53)

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ الله يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

Sesungguhnya Allāh menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan. (Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dan juga Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullah).

Para sahabat nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak semuanya lahir dalam keadaan Islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar. Dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan. Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan, maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik, mengetahui jenis-jenis kesyirikan, sehingga dia bisa menjauhi kesyirikan tersebut.
copaste by www.AinuRofik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar